SURABAYA - Bertempat di Ruang Rektor Lt. 2 Twin Towers A UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Kampus A. Yani, Rektor UINSA Bersama Direktur Mikro, Ritel dan Menengah Bank Jatim Syariah menandatangi berkas Addendum I dari Nota Kesepahaman terkait Layanan Jasa Keuangan pada Jumat, 09 Desember 2022. Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Beasiswa Mahasiswa senilai Rp.180.000.000, - (seratus delapan puluh juta rupiah).
Hadir dalam kesempatan ini Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., didampingi para Wakil Rektor. Dari Bank Jatim Syariah hadir Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah, R. Arief Wicaksono didampingi Pemimpin Bank Jatim Syariah Surabaya, Misbakhul Iman, serta Pgs. Pemimpin Divisi UUS, M. Pramudya Iskandar.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Peringati Hakordia 2021
|
Dijelaskan dalam addendum, bahwa kesepahaman ini berlaku selama 4 tahun, terhitung sejak 6 Desember 2022 s.d. 6 Desember 2026. Sementara dalam Perjanjian Kerjasama dijelaskan, bahwa kerjasama di bidang beasiswa mahasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa baru Angkatan tahun 2022/2023. Berlaku selama 4 (empat) tahun atau selama 8 (delapan) semester. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung kemajuan Pendidikan di Indonesia.
Rektor UINSA menegaskan, bahwa UINSA Surabaya bersama Bank Jatim Syariah berada dalam perahu yang sama, yakni Jawa Timur. Karena itu, inisiatif untuk membangun kerjasama antara UINSA Surabaya bersama Bank Jatim Syariah kedepan akan semakin intensif dengan coverage kerjasama yang semakin besar.
“Karena UINSA ini akan lari kencang. Dan itu artinya tidak bisa sendirian, butuh bareng-bareng. Dan Bank Jatim Syariah akan menjadi partner penting bagi UIN Sunan Ampel Surabaya, salah satu diantaranya, ” ujar Prof. Muzakki.
Ada banyak peluang kerjasama yang bisa dijalin bersama rekan perbankan, menurut Rektor. Salah satunya kerjasama bantuan beasiswa. Kedepan, kerjasama akan diperluas dalam bidang-bidang lain seperti pembiayaan, running program, pemberdayaan SDM baik mahasiswa maupun alumni.
“Karena bagaimanapun banyak alumni kita yang punya kompetensi di bidang itu. Kita kedepan dengan Bank Jatim Syariah akan mencoba mempersiapkan wisudawan yang memenuhi kebutuhan untuk bisa bekerja di bidang perbankan, ” jelas Prof. Muzakki. (Nur-Chy/Humas)